SELAMAT DATANG DIBLOG MAPALA UNSULTRA PUSAT INFORMASI DAN KEGIATAN PECINTA ALAM SULAWESI TENGGARA

BROSUR ROCK TO THE TOP

BROSUR ROCK TO THE TOP

TOLAK INVESTOR TAMBANG

>> Minggu, 26 April 2009

UNJUK RASA BERAKHIR BENTROK

Unjuk rasa ribuan masyarakat kabupaten bombana, sulawesi tenggara menolak investor tambang emas berujung bentrok. pendemo dan aparat keamanan terlibat aksi baku hantam. 2 orang pendemo diamankan, 1 orang diantaranya jatuh pingsan terkena pukulan benda keras.

Sedikitnya sekitar seribuan masyarakat kabupaten bombana dari desa tahi ite dan raro watu rabu siang (22/4) menggelar aksi unjuk rasa di kantor bupati kabupaten bombana. Unjuk rasa itu bertujuan menolak beroperasinya 12 perusahaan tambang emas didalam lokasi titik persebaran emas di desa tahi ite dan desa rarowatu.

Unjuk rasa semula berlangsung ricuh saat massa berusaha meringsek masuk kedalam kantor bupati namun dihalau aparat keamanan gabungan dari pol-pp, polhut dan kepolisian.

Karena dihalau petugas, massa kemudian memaksa masuk dengan menggunakan kendaraan mobil disertai desakan massa, pengamanan petugas kemudian jebol. guna menghindari bentrokan sekertaris daerah (drs.h.idrus effendy kube.msi) kemudian bersedia menerima aspiarsi pendemo.

Karena bupati bombana (atiku rahman) tidak berada ditempat dan keterangan sekda dinilai berbelit-belit, massa kemudian memaksa sekda untuk menanda tangani surat pernyataan mencabut kuasa pertambangan 12 perusahaan yang telah beroperasi.

Namun karena sekda menolak dan meninggalkan pendemo, massa kemudian beringas dan kembali menerobos kantor bupati, bentrokan tak terelakkan. petugas dan para pendemo akhirnya teribat aksi baku hantam.

2 orang pendemo di amankan polisi, seorang lagi diantara jatuh pingsan karena terkena pukulan benda tajam di dada. bahkan seorang wanita mengamuk dan meminta pertanggung jawaban aparat yang telah melakukan tindak kekerasan.

Polemik di kabupaten bombana kian berlarut ini setelah ditemukannya lokasi penambangan emas awal september 2008 lalu. keadaan ini di perparah dengan ditutupnya lokasi tambang bagi penambang tradisional, kemudian menyusul masuknya 12 investor tambang dengan izin bupati.

Post by: Arwan ganda saputra

0 komentar:

Forum Komunikasi Masyarakat Sultra

About This Blog

Forum Komunikasi Masyarakat Sultra

Lorem Ipsum

Kendari Blogger Community

  © Blogger templates Shiny by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP